Arenabola.id – Arema FC bicara masalah dua pemain muda asal Brasil yang beritanya akan dinaturalisasi. Mereka ialah Hugo Guilherme Corre Grillo serta Pedro Henrique Bartoli.
Manajemen club mengaku ada penawaran investasi periode panjang untuk mengambil beberapa pemain muda untuk dinaturalisasi. Hal tersebut searah dengan niatan PSSI yang ingin mendapatkan prestasi di Piala Dunia U-20 2021.
Nama Pedro Henrique Bartoli pernah ditampilkan PSSI dalam presentasinya berkaitan persiapan Piala Dunia U-20. Pedro salah satu dari tiga pemain dari Brasil yang tengah diincar PSSI untuk menguatkan Tim nasional U-19 Indonesia di Piala Dunia U-20.
“Brasil salah satu negara produsen pemain bermutu. Kebetulan, Arema FC memperoleh penawaran untuk mengambil pemain pemain muda disana,” kata General Manajer Arema Ruddy Widodo dalam rilisnya.
“Serta mereka juga berkemauan untuk menimpa pertandingan di umur muda di Indonesia. Karena itu, kami menyambutnya. Ini sisi dari investasi periode panjang,” katanya memberikan tambahan.
Ruddy Widodo memberikan tambahan, kehadiran dua pemain calon naturalisasi tidak cuma untuk kebutuhan Tim nasional U-19 semata-mata. Kedatangan mereka diinginkan dapat memberi transfer pengetahuan pada beberapa pemain lokal.
Kecuali Arema, cara sama dilaksanakan Persija Jakarta serta Madura United. Persija telah datangkan Thiago Apolina Pereira serta Maike Henrique Irine De Lima. Sedang Madura United telah memberikan indikasi akan lakukan hal sama.
Di bagian lain, catatan aksi dua perekrutan Arema tidak banyak tersaji. Di situs Ogol contohnya yang simpan banyak database pemain Brasil, nama Pedro Henrique tidak punyai catatan sempat bermain di club mana.
Sesaat launching Arema FC, Pedro dikatakan sebagai penyerang club GD Chaves U-19 yang bersaing di Portugal Liga Juniores U-19 musim 2019-2020. Sedang Hugo Gilherme Correa Grillo awalnya merumput di Cuiaba Esporte Clube U-20 pada Copa do Brasil U-20 serta Sao Paulo Youth Cup.
“Investasi pemain asing muda ini penting, untuk merangsang pembinaan umur awal supaya membuat iklim kompetisi yang bersaing. Disamping itu, club bisa mengurus pemain yang berkaitan jadi asset club yang bernilai nanti waktu hadapi musim rekrutmen pemain baru,” katanya,” papar Ruddy Widodo.
“Momen menyongsong Piala Dunia U-20 tahun kedepan, ini merangsang kompetisi beberapa pemain pemain muda, bukan hanya di luar Indonesia yang berkemauan melalui profesi di Indonesia, karena itu diinginkan situasi ini membuat kompetisi yang bermutu yang dapat merangsang beberapa pemain lokal,” katanya lagi.
Awalnya PSSI juga mempersiapkan supaya kelanjutan Shopee Liga 1 2020 jadi tempat pemanasan bagi beberapa pemain muda sebelum tampil di Piala Dunia U-20. Salah satunya triknya dengan peraturan harus mainkan pemain U-20.
Selanjutnya PSSI serta PT Liga Indonesia Baru (LIB) tidak jadi mengaplikasikan hal tersebut. Pemain U-20 hanya harus diikutkan dalam perincian daftar pemain, tetapi tidak harus dimainkan.