Timnas Indonesia U-19 tengah berada di Kroasia sejak 30 Agustus lalu untuk menjalani pemusatan latihan (TC) sebagai persiapan menuju Piala Asia U-19 2020, yang dilaksanakan Oktober nanti. TC Kroasia ini akan berlangsung hingga akhir September.
Kroasia dinilai sebagai negara yang pas oleh bek kanan timnas U-19, Bagas Kaffa. Ia mengaku tidak ada hal yang memberatkan dalam adaptasi selama di Kroasia, termasuk cuaca yang lebih dingin.
Selain menjalani latihan demi latihan, Garuda Muda pun bakal melakoni laga uji coba melawan Bulgaria, Kroasia, hingga Arab Saudi. Laga melawan Bulgaria sudah dilewatkan, dengan kekalahan penuh pelajaran, yang berujung skor tiga gol tanpa balas.
Bagas kemudian menceritakan bagaimana Shin Tae-yong, pelatih timnas U-19, memberi kata-kata yang menjadi penyemangat untuknya dan memberikan rasa percaya diri. Tae-yong menceritakan, bagaimana timnas Korea Selatan tetap perkasa di hadapan tim Eropa.
Tae-yong membawa spirit kemenangan Korea Selatan atas Jerman pada Piala Dunia 2018. Tae-yong mengharapkan kepada anak-anak asuhannya bahwa jangan pernah gentar sekalipun melawan tim yang punya postur tubuh jauh lebih besar.
Seperti diketahui, Tae-yong merupakan pelatih kepala timnas Korea Selatan pada Piala Dunia 2018 yang di mana saat itu, ia berhasil membawa Taeguk Warriors mengalahkan Jerman yang berstatus sebagai juara bertahan, dengan skor 2-0.
“Untuk adaptasi, tidak ada masalah. Hanya adaptasi lapangan saja dan selebihnya bukan masalah yang besar. Untuk lawan-lawan di turnamen, kami memang melawan tim yang secara postur lebih besar,” ungkap Bagas, yang juga pemain Barito Putera.
“Pelatih hanya bilang bahwa ia pernah membawa tim yang secara postur tubuh rata-rata pendek dan mengalahkan juara bertahan Piala Dunia, Jerman pada 2018. Suntikan motivasi itu cukup mampu membangkitkan moral kami,” sambung Bagas.
Pada pertandingan uji coba melawan Bulgaria, Indonesia memang memperlihatkan kegigihan dan tak takut berduel meski akhirnya kalah. Babak pertama dilalui dengan skor imbang tanpa gol, namun babak kedua fokus dari Indonesia mulai kedodoran.
Saat ini, Indonesia sebenarnya memiliki pemain berpostur tinggi menjulang pada diri Elkan Baggott. Namun stoper berdarah Inggris tersebut belum bisa gabung TC Kroasia lantaran sedang melaksanakan pramusim dengan klubnya, Ipswich Town.