Darko Pancev: Bisa Ke Real Madrid Atau Barcelona, Kesalahan Terbesar Saya Gabung Inter Milan

Senin, 11 Desember 2023

Datang dengan status topskor Eropa, transfer ke Inter menandai titik awal kemunduran karier Darko Pancev.

Eks peraih Sepatu Emas Eropa Darko Pancev mengungkapkan penyesalan terdalam dalam kariernya adalah bergabung dengan Inter Milan.

Pada musim panas 1992 Pancev yang berusia 27 tahun menerima pinangan Nerazzurri setelah namanya melejit berkat performa gemilang bersama Red Star Belgrade. Saat itu ia baru merebut gelar topskor Eropa lewat perolehan 34 gol di First League Yugoslavia.

Periode Pancev di Giuseppe Meazza sayangnya tidak sesuai ekspektasi. Sinarnya meredup hingga sempat dipinjamkan ke tim Jerman VfB Leipzig sebelum hengkang permanen menuju Fortuna Dusseldorf pada 1995. Ia gantung sepatu dua tahun kemudian di klub Swiss FC Sion.

“Kesalahan terbesar saya adalah bergabung dengan Inter,” ungkap mantan bintang timnas Yugoslavia ini kepada Goal.

“Karena saya pindah ke sebuah tim yang memiliki atmosfer buruk, tim yang bermain defensif dan sebagai pemain asing – mereka memandang saya berbeda, dan saya merasa mereka kurang suportif dalam membantu saya agar mudah beradaptasi.”

“Tapi ini adalah kesalahan saya, karena saya bisa saja pindah ke tim seperti Real Madrid, Barcelona, atau Manchester United, yang saat itu meminati saya.”

Pancev, yang mengusung bendera Makedonia di level internasional menyusul pecahnya Yugoslavia, menyayangkan perlakuan pers Italia terhadapnya selama berbaju Inter.

“Ya, benar sekali,” jawabnya ketika ditanya apakah media Negeri Piza terlalu keras kepadanya.

“Sama sekali tak menyenangkan tapi, saya ulangi lagi, jika melihat ke belakang kini menjadi jelas bagi saya bahwa jurnalis mereka akan lebih melindungi Inter ketimbang saya. Dan saya adalah korban dari permainan itu.”

Hal Menarik Lainnya