Mantan striker Manchester United Dimitar Berbatov berpendapat, Liverpool tak akan bisa menjuarai Liga Champions musim lalu dengan keadaan stadion kosong.
The Reds bangkit sensasional dari ketertinggalan 3-0 menghadapi Barcelona di leg pertama semi-final untuk menyisihkan klub Catalans di Anfield sebelum klub Merseyside mengempaskan Tottenham Hotspur di partai final.
Dalam kolomnya di Betfair, legenda Bulgaria ini membeberkan beberapa hal berkaitan dengan kemenangan Liverpool di ajang tertinggi Benua Biru musim lalu itu.
“Setahun sudah sejak pertandingan masyhur ketika Liverpool menendang Barcelona dengan comeback dari ketertinggalan 3-0 di leg pertama,” tulisnya.
“Pertandingan di Anfield adalah yang paling membara,” lanjutnya.
“Saat itu, saya tidak berpikir mereka bisa mengendalikan laga itu, jadi apa yang mereka pertontonkan [di laga Barca] sungguh sulit dipercaya,” sambung Berbatov.
Berbatov kemudian menjelaskan peran vital fans.
“Fans adalah faktor penting di malam itu dan sulit dibayangkan bagaimana laga itu akan berjalan jika itu diselenggarakan pekan ini, ditandingkan secara tertutup,” kata Berbatov lagi.
“Saya menilai, mereka tidak bisa melakukan kebangkitan itu tanpa fans mereka. Itu adalah salah satu comeback terbaik, dan karena itu Liverpool layak mendapat respek,” ujarnya.
“Tentu, para pemain Barcelona tidak ingin terlalu larut mengenang kejadian itu. Laga itu mungkin akan menempel di kepala mereka dan orang-orang akan selalu mengenangnya, tapi Anda tentu akan memenangkan sesuatu, pun Anda akan merasakan kekalahan,” ulas Berbatov.
“Saya bisa bayangkan mereka masih memikirkan kenapa itu semua bisa terjadi, bagaimana mereka mencetak tiga gol di Camp Nou lalu terkapar di Anfield. Bagaimana pun, Barcelona juga punya comeback fantastis, saya ingat laga hebat kontra PSG, situasinya sama, tapi mereka jadi pemenang di malam itu,” lanjut Berbatov.
“Seperti yang saya bilang, Anda akan merasakan beberapa kemenangan, tapi juga bisa merasakan kekalahan,” pungkasnya.