Mantan bek Real Madrid Fabio Cannavaro mengungkapkan bagaimana orang-orang di internal klub ragu Zinedine Zidane bisa melatih tim utama.
Jangankan tim utama, legenda Prancis ini pun bahkan kualitasnya diragukan bisa menangani tim Castilla.
Seperti diketahui, Zidane memulai karier manajerialnya dengan menangani tim Castilla sebelum akhirnya dipromosikan untuk duduk di bangku cadangan first team ketika Los Blancos memecat Rafael Benitez.
Kini, banyak pihak yang tak menyangka prestasi Zidane bersama Madrid, di mana dia mampu mempersembahkan titel Liga Champions tiga musim berturut-turut.
“Gelar Liga Champions [Carlo] Ancelotti adalah yang mengagetkan karena tak seorang pun memperkirakannya,” buka Cannavaro kepada AS saat ditanya soal rekor UCL Madrid.
“Tapi kinerja Zidane sungguh impresif dan ini tidak akan pernah terlihat lagi di Liga Champions,” sambung eks bek timnas Italia tersebut.
“Orang-orang tidak percaya Zidane di Castilla. Mereka mengatakan, dia tidak akan bisa melatih tim utama,” kenang Cannavaro.
Cannavaro bersyukur, pada akhirnya Zidane adalah sosok yang dapat menyatukan kembali para pemain di situasi sulit, mendinginkan kembali ruang ganti di saat memanas.
“Kami semua berterima kasih kepada Zidane telah menangani ruang ganti Madrid saat tak satu pun bisa melakukannya sampai saat ini,” lanjutnya.
“Di sejumlah situasi yang paling sulit, dia selalu memutuskan dengan sangat bijaksana,” pungkas pemenang Ballon d’Or 2006 itu.
