Arenabola.id – Jauh sebelum pembantaian 8-2 oleh Bayern Munich, Lionel Messi dan Barcelona sudah sering terlibat drama menurut Jerome Boateng.
Bek Bayern Munich Jerome Boateng meyakini, drama Lionel Messi dan Barcelona sudah terjadi sejak lama sebelum pembantaian 8-2 di perempat-final Liga Champions. Sang defender melihat, deretan masalah telah menyertai Messi di Camp Nou dalam beberapa tahun terakhir.
Barca mengalami salah satu kekalahan terparah dalam sejarah mereka di tangan Bayern pada kampanye Eropa edisi 2019/20. Skuad Hansi Flick menendang mereka di babak delapan besar yang dihelat di Lisbon dengan marjin enam gol.
Pembantaian ini membuat Quique Setien kehilangan job di Barca, juga memperparah kondisi Barca yang gagal memenangkan satu pun trofi untuk pertama kalinya sejak musim 2007/08.
Mantan bos timnas Belanda Ronald Koeman ditunjuk untuk kembali menata ulang Los Blaugrana dan diharapkan adanya perubahan besar jelang musim anyar bergulir. Salah satu nama yang paling tak diinginkan hengkang adalah Messi. Pekan lalu, dia telah mengajukan permintaan transfer secara formal.
Megabintang Argentina itu menjadi sosok yang paling vokal terkait kegagalan tim di kampanye Eropa mereka dalam beberapa musim terakhir, juga sangat kritis mengenai standar tim setelah mereka kalah dari rival abadi Real Madrid dalam perburuan gelar La Liga Spanyol musim ini.
Kekalahan dari Bayern mendorong Messi ke batas kemampuannya, dengan pemain berusia 33 tahun itu kini berusaha mengaktifkan klausul pelepasan di dalam kontraknya, yang bisa membuat dia hengkang secara gratis.
Boateng mengakui, dia bisa memaklumi bahwa kesabaran sang superstar sudah habis jauh sebelum tragedi memalukkan di Liga Champions, kompetisi yang ditutup Bayern dengan torehan juara usai menyungkurkan duo Prancis Olympique Lyon dan Paris Saint-Germain.
“Anda telah melihat jauh sebelumnya bahwa memang sudah ada drama antara Messi dan Barcelona,” tutur bek Jerman itu kepada Bild.
Messi santer dikaitkan dengan Manchester City, di mana mantan mentornya, Pep Guardiola, saat ini sedang mencoba peruntungan untuk mendatangkannya. Boateng yakin, keduanya bisa menjalin kesepakatan mengingat hubungan masa lalu mereka.
Boateng, yang menghabiskan musim 2010/11 dengan seragam City, menambahkan: “Pep dan Messi telah merayakan kesuksesan besar bersama. Itulah kenapa keduanya tahu bahwa filosofi mereka akan cocok.”
Posisi Boateng sendiri di Bayern masih menjadi spekulasi dan tanda tanya mengingat kontraknya akan berakhir di musim panas tahun depan.
Pemain berusia 31 tahun itu mengakui bahwa dia belum menerima tawaran perpanjangan kontrak untuk bertahan di Allianz Arena, tapi dia ingin tetap menjadi bagian dari skuad Hansi Flick di masa mendatang.
“Belum ada pembicaraan apa pun perihal kontrak saya, yang jelas saya akan bahagia melanjutkan petualangan di bawah Hansi Flick,” ujarnya.
“Keluarga saya dan saya merasa benar-benar berada di rumah di Munich. Saya yakin, kami bisa mencapai banyak hal lagi tahun depan. Saya ingin kembali menjadi bagian dari itu,” sambungnya.
Soal hubungannya dengan Flick, Boateng menjelaskan: “Dia benar-benar jelas terkait aspek manusia, dia tidak membodohi Anda, tapi dia juga menuntut sesuatu untuk itu. Dia mendukung saya, tapi juga menantang saya.”
