Mantan manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, menyatakan, Lionel Messi akan menjadi “yang terbaik di liga mana pun” dan akan bersinar jika bintang Barcelona itu pindah ke sepakbola Inggris.
Messi menyatakan kepada Barcelona kalau dirinya ingin meninggalkan Camp Nou menyusul musim 2019/20 yang buruk, kalah bersaing dengan Real Madrid dalam persaingan gelar La Liga Spanyol dan dibantai Bayern Munich 8-2 di perempat-final Liga Champions.
Pemain asal Argentina itu juga tidak senang dengan komentar kepada publik yang diutaran presiden Josep Maria Bartomeu dan kegagalan klub dalam usaha mendatangkan kembali Neymar dari Paris Saint-Germain.
Messi kini santer dikait-kaitkan dengan peluang pindah ke Manchester City dan bereuni dengan mantan pelatih Barcelona, Pep Guardiola.
Namun, Messi belum pernah bermain di liga profesional di luar Spanyol dan siapa pun yang ingin mendatangkan sang superstar harus mengeluarkan dana €700 juta (£630 juta/$825 juta) karena klausul pelepasan dalam kontraknya.
Meski begitu, Pochettino merasa, jika The Citizens bisa mendatangkan Messi, pemain berusia 33 tahun itu akan sukses di Inggris atau di mana pun dia berada.
“Apa pun bisa terjadi. Messi akan bermain di mana pun yang dia mau; di Spanyol atau Liga Primer. Ia siap menjadi yang terbaik di liga mana pun,” ujar Pochettino kepada Ole.
Pochettino “menganggur” sejak meninggalkan Spurs pada tahun lalu dan posisinya digantikan Jose Mourinho.
Pochettino sempat dikait-kaitkan dengan Barcelona, baik pada Januari ketika Ernesto Valverde dipecat maupun pada musim panas ini setelah pemecatan Quique Setien.
Pochettino, yang pernah bermain dan melatih Espanyol, sebelumnya menyatakan dirinya tidak akan pernah melatih Barcelona.
“Saya lebih suka bekerja di pertanian saya di Argentina daripada bekerja di tepat-tempat tertentu,” ujar Pochettino beberapa waktu yang lalu.
“Saya pikir pernyataan itu membuat fans enggan menerima saya, tapi saya tidak pernah menerima tawaran untuk melatih Barca.”
“Saya salah dalam cara saya menyampaikan bahwa tidak mungkin di masa depan untuk melatih Barcelona. Saya berlebihan dengan tidak meninggalkan sedikit pun keraguan.”
“Jelas, semua orang yang mengenal saya tahu bahwa, dari masa lalu saya dan banyak hal, akan sulit untuk menghubungkan nama saya dengan klub. Ada hal-hal yang tidak bisa disatukan.”
