Arenabola.id – Pelatih RB Leipzig, Julian Nagelsmann, dipandang punyai kekuatan analisa lebih bagus dari Pep Guardiola. Dia dapat membaca strategi musuh secara cepat.
Nama Nagelsmann muncul untuk pelatih muda prospek dalam beberapa musim paling akhir. Dia mengawali profesinya melatih team penting waktu menggarap Hoffenheim pada 2016 saat berumur 27 tahun.
Aksi Nagelsmann bersama-sama Hoffenheim menarik ketertarikan RB Leipzig untuk membawanya pada 2019. Pada musim pertamanya menggarap Sang Banteng Merah, Nagelsmann dapat mengantar skuadnya finish di rangking ke-3 Bundesliga serta jadi runner-up DFB Pokal.
Tangan dingin Nagelsmann belum luntur pada musim ini. Leipzig sekarang ini masih bercokol di rangking ke-3 Liga Jerman serta sukses maju ke perempatfinal Liga Champions.
Kepandaian Nagelsmann dalam membuat strategi disadari oleh bekas partnernya di staf kepelatihan Hoffenheim, Lutz Pfannenstiel. Dia serta menyebutkan kekuatan analisa pelatih 32 tahun ini lebih bagus dari manager Manchester City, Pep Guardiola.
“Apakah yang benar-benar mengagumkan saya mengenai Julian ialah kekuatannya menganalisa. Contohnya, saya perlu tiga menit untuk mendekripsi skema fundamen. Julian cuma perlu seputar 30 detik,” tutur Pfannenstiel dari DAZN.
“Julian serta lebih bagus dibanding Pep Guardiola dalam soal membaca style permainan musuh serta sesuaikan strategi yang sesuai dengan semasa laga.”
“Pep ialah seorang yang banyak menganalisa untuk selanjutnya membuat ketetapan. Sesaat Julian, menganalisa langsung waktu dia lakukan penilaian. Kita bicara masalah menganalisa dalam tempo yang benar-benar pendek.”
“Kebetulan, ini bukanlah talenta, tetapi satu karunia. Saya telah berjumpa banyak pelatih, tapi Julian salah satu yang mempunyai kualitas ini. Ini unik,” tuturnya.
Nagelsmann memang suka mengganti skema bergantung musuh yang ditemui. Diambil dari Transfermarkt, Leipzig pada musim ini telah memakai sembilan skema yang lain.
Sesaat, Guardiola punyai pakem skema tidak banyak beralih pada musim ini bersama-sama City. Bekas pelatih Barcelona ini tertera memakai lima skema tidak sama pada musim ini yakni 4-3-3, 4-2-3-1, 4-3-3, 3-4-2-1 serta 3-4-3.
Lihat juga > Hasil Klasemen Liga Jerman
