Profile Singkat Team Liga 1 2020: Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, Bali United

Senin, 11 Desember 2023

Persija membuat kembali tim bintang, Persebaya terlihat menjanjikan, serta Bali United harus hadapi sindrom juara bertahan.

Lumayan banyak team yang difavoritkan untuk dapat mengusung trofi Liga 1 musim ini, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, serta Bali United antara kelompok itu.

Persija membuat team bertabur bintang, menunjukkan keseriusan kembali untuk mendulang hasil manis akhir musim, serta terlihat telah belajar dari musim kemarin.

Persebaya tampil menjanjikan pada pramusim dengan memenangkan Piala Gubernur Jawa timur. Mereka tidak tersentuh dibawah instruksi Aji Santoso, sampai jadi runner-up musim 2019.

Sesaat Bali United, team dengan status juara bertahan ini tidak sudah pernah bermain-main dalam menyiapkan team. Stefano Cugurra dilawan untuk mendapatkan gelar persaingan tiga tahun berturut-turut.

Persija Jakarta

Sesudah jadi juara Liga 1 2018, Persija justru amburadul serta hampir kemunduran pada persaingan musim kemarin. Tetapi, mereka belajar dari kekeliruan itu, serta terlihat serius menyongsong musim ini.

Marco Motta, Evan Dimas, sampai Marc Klok jadi bukti keseriusan team ibu kota musim ini, ditambah penerimaan Sergio Farias jadi pelatih kepala. Hal-hal lain yang menarik ialah, Persija berani lakukan transfer, serta mengontrak pemain periode panjang.

Pelatih; Sergio Farias

Datangkan pelatih dari Brasil yang tidak pernah menggarap team di Indonesia jadi prinsip Persija dalam mengambil pelatih. Kesempatan ini sekelas Farias yang didatangkan oleh Persija, serta kelihatannya cukup menjanjikan.

Skema permainan Persija kelihatan jelas pada pramusim ini, dibawah instruksi Farias. Macan Kemayoran bisa jadi memperoleh titel juara pramusim, sayang mereka ditaklukkan oleh Persebaya pada Piala Gubernur Jawa timur.

Pemain jagoan;

Marco Motta; Punyai status pemain dunia dengan bela Juventus sampai AS Roma, Persija pasti mengharap kualitas yang sebanding dengan rekam jejak Motta. Bek kanan yang sudah pernah bela tim nasional Italia ini siap dimainkan jadi gelandang, serta stoper.

Riko Simanjuntak; Pemain berperawakan mungil ini tetap jadi jagoan Persija di setiap laga, musim kemarin. Serta saat Persija tampil jelek, Riko masih bermain berkelanjutan jadi pengontrol serangan team ibu kota.

Marko Simic; Penyerang Kroasia ini dikontrak tiga tahun sesudah memberi tampilan berkelanjutan pada musim kedua-duanya bersama dengan Persija. Musim kemarin, Simic, mencatat diri jadi topskorer persaingan, serta selamatkan Persija dengan gol-golnya.

Persebaya Surabaya

Musim ini Persebaya akan tampil di persaingan Asean Klub Championship karena keberhasilan mereka finish di tempat ke-2 musim kemarin. Tampil di persaingan Asia Tenggara pasti akan jadi rintangan lain untuk Persebaya, sebab mereka harus punyai dalam tim baik, pandai menangani agenda padat.

Pelatih; Aji Santoso

Persebaya serta Aji Santoso kelihatannya telah pas, serta berjodoh. Aji dapat bawa Persebaya bangun pada musim kemarin, tidak terkalahkan, sampai finish di tempat ke-2. Walau, banyak yang menyangsikan Aji, bila lihat raihannya bersama dengan tim-tim awalnya.

Pemain jagoan;

Hansamu Yama; Persebaya tidak datangkan stoper asing pada musim ini. Kelihatannya Aji sangatlah meyakini dengan kualitas pemain lokal di posisi belakang Green Force sekarang, diantaranya sebab figur Hansamu.

Makan Konate; Penerimaan yang paling fenomenal dari Persebaya, langsung diambil dari lawan mereka, Arema FC. Konate langsung tampil impresif pada pramusim, di cintai beberapa Bonek, dan dikasih keyakinan jadi kapten.

David da Silva; Penyerang berkualitas yang tidak sudah pernah menyedihkan saat tampil. Walau seringkali dibelit luka minor, Da Silva tetap dapat tampil optimal saat dimainkan semenjak menit awal. Tubuh besar tidak menghambat dianya untuk bergerak cepat. Jiwa petarung membuat benar-benar pas mengenakan seragam Bajul Ijo.

Lihat Juga Jadwal Liga Indonesia

Hal Menarik Lainnya