Nama Safrudin Tahar sudah tak asing lagi di kalangan penggemar PSIS Semarang. Maklum, mantan pemain PSM Makassar itu membala Laskar Mahesa Jenar sejak 2014, atau sudah enam tahun.
Pemain yang berposisi sebagai bek ini kerap menjadi pilihan utama para pelatih PSIS, di era siapa pun itu. Tahar yang berdarah Maluku ini bergabung saat PSIS masih dibesut oleh pelatih Eko Riyadi.
Tentu ada alasan mengapa Tahar bisa sampai betah selama enam tahun berkostum biru. Meski, bukan tak mungkin ada tawaran yang menghampiri pemain kelahiran 13 Desember, 26 taun lalu ini.
“Menurut saya di PSIS itu sangat nyaman. Kekeluargaan di PSIS mulai dari pemain baru, dan pemain lama sangat terjaga. Maka dari itu saya betah,” beber Tahar, dikutip laman resmi PSIS.
Selain itu, Tahar juga membeberkan bahwa dirinya selalu mendengarkan saran dari keluarga, yang jadi alasan ia tetap bersama PSIS hingga kini. Selain PSIS dan PSM, Tahar juga pernah membela PSMS Medan.
“Ada juga saran dari keluarga yang lebih milih saya main di Semarang karena mereka tahu saya sudah lama di sini. Mereka juga menyarankan saya untuk bertahan, karena kalau pindah klub itu butuh proses adaptasi juga sama teman-teman baru.”