Perdana mentri sudah menginformasikan lockdown untuk semua Italia serta saat ini ada tiga pilihan yang kemungkinan ditempuh Federasi Sepakbola ditempat (FIGC).
Sendi-sendi kehidupan di Italia saat ini praktis lumpuh mengejar ketetapan perdana mentri Giuseppe Conte yang menetapkan lockdown untuk semua daerah. Kegiatan bergabung yang menyertakan massa dalam jumlahnya besar dilarang karena penebaran virus corona yang tidak teratasi.
Conte sendiri sudah meneken dekrit untuk minta masyarakatnya tinggal di dalam rumah, terkecuali mereka yang penting kerja serta lakukan service darurat, pada saat dia tidak lupa melarang pekerjaan olahraga terhitung hentikan persaingan sepakbola negara itu sampai batasan waktu yang belum dipastikan.
Serie A serta Serie B terserang efeknya, tetapi menurut La Repubblica, ada tiga pilihan yang dapat ditempuh oleh federasi sepakbola ditempat (FIGC) dalam tempo yang tidak tentu ini.
Pertama, Italia sebagai salah satunya tuan-rumah dapat minta pemberhentian Euro 2020 bila virus corona terus meluas di Eropa, atau memundurkannya ke musim gugur, serta dapat juga tahun kedepan.
Pilihan lain ialah memadatkan agenda persaingan Serie A di bulan paling akhir persaingan, dengan laga diadakan setiap dua atau tiga hari, pada saat memundurkan agenda Coppa Italia seluruhnya sampai Juni atau Agustus.
Skenario ke-3 atau yang terjelek ialah hentikan musim 2019/20 di sini, hingga FIGC tidak memberi Scudetto, cuma tentukan mereka yang memiliki hak maju ke Eropa.
Saat tersangkut masalah degradsi, tim-tim Serie A akan dilindungi. Mereka akan mempromokan dua team dari Serie B tanpa ada penambahan partai play-off persaingan perebutan ticket promo, serta dengan begitu jumlahnya club Serie A di persaingan musim selanjutnya jadi 22.
Mengenai sampai Selasa (10/3) pagi WIB, dunia mencatat keseluruhan kematian sampai 4.029 orang sedang 113.575 orang telah terinfeksi. Di Italia, jumlahnya kematian telah sentuh angka 463 dari 9.172 masalah, sesaat 724 orang salah satunya sukses pulih.
