Arenabola.id – Timnas Indonesia U-19 bisa saja mengalahkan Qatar untuk kali kedua, namun akhirnya kemenangan sirna karena gol telat lawan.
Timnas Indonesia U-19 bermain lebih baik ketika menghadapi Qatar pada laga uji coba di Stadion Velika Gorica, Zagreb, Minggu (20/9) malam WIB. Sebenarnya timnas U-19 unggul lebih dulu, namun bisa dibalas oleh Qatar.
Sundulan Saddam Gaffar yang berawal dari lemparan ke dalam Pratama Arhan mampu dimaksimalkan menjadi gol sundulan ke tiang jauh. Qatar kemudian menyamakan kedudukan lewat gol telat dari titik penalti, menit 90′.
Kendati pertandingan berakhir sama kuat 1-1, atau Indonesia gagal mengalahkan Qatar untuk kali kedua, pelatih timnas U-19 Shin Tae-yong tetap mengapresiasi perjuangan tim, dan melihat ada sisi baik yang diperlihatkan.
Beberapa hal menjadi sorotan pelatih asal Korea Selatan tersebut, seperti ketenangan pemain dalam membangun serangan dan penyelesaian akhir. Hingga kekuatan dari para pemain dalam mengatasi tekanan lawan.
“Sayang kami harus kebobolan di menit terakhir. Tetapi secara keseluruhan permainan kami membaik, stamina pemain juga semakin ciamik. Namun power pemain akan kami poles dan perbaiki lagi,” ujar Tae-yong, selepas laga.
Dari seluruh penampilan timnas U-19 selama pemusatan latihan (TC) di Kroasia ini, bek sayap Pratama Arhan kerap jadi sorotan karena lemparan jarak jauhnya bisa jadi senjata timnas U-19 dalam memulai serangan ke kotak lawan.
Lemparan jarak jauh Arhan akhirnya bisa berujung gol ketika laga uji coba kontra Qatar ini, dan tentunya hal tersebut menjadi sesuatu yang menggembirakan. Arhan sendiri menilai masih banyak yang harus dibenahi dari permainannya.
“Meski hasil imbang, kami sudah bekerja keras. Disiplin kami di tiap posisi juga lebih bagus. Namun kami harus evaluasi dan lebih fokus di menit-menit terakhir agar pertandingan selanjutnya lebih baik lagi,” kata bek kiri milik PSIS Semarang ini.
Pada uji coba melawan Qatar sebelumnya, Indonesia mampu meraih kemenangan tipis 2-1. Permainan Indonesia sudah mulai nampak membaik sejak menghadapi Arab Saudi, yang berkesudahan imbang 3-3, setelah tertinggal tiga gol lebih dulu.
Perjalanan Garuda Muda di Kroasia belum berakhir, sebagaimana mereka masih akan melakoni uji coba dan uji coba sepanjang September ini. Lawan terdekat adalah Bosnia-Herzegovina pada 25 September, dilanjut melawan Dinamo Zagreb tiga hari kemudian.
