Arenabola.id – Paris Saint-Germain memang apes benar. Tim triliunan rupiah tidak berhasil memenangkan Liga Champions sesudah dihabisi bekas didikan akademinya sendiri, Kingsley Coman.
PSG memang berusaha untuk mengalahkan Prancis serta Eropa sesudah disadarisis Qatar Investment Authority (QIA) pada 2011,. Beberapa pemain teratas dihadirkan ke Parc des Princes untuk merealisasikan itu.
Sayangnya, selama ini PSG hanya sukses kuasai pertandingan domestik dengan tujuh gelar Ligue 1 dibarengi beberapa piala lain seperti Piala Prancis, Piala Liga Prancis, serta Piala Super Prancis. Sesaat di tempat Liga Champions, PSG tetap mentok di set perempatfinal.
Sampai trend jelek itu disudahi PSG musim dengan kesuksesan mereka maju ke final Liga Champions di Estadio Da Luz, Senin (24/8/2020) pagi hari WIB. Bayern Munich untuk musuh yang pasti punyai pengalaman semakin banyak di pertandingan semacam ini.
PSG pasti tidak dapat jadikan pengalaman untuk handicap mereka dari musuh, mengingat didalamnya beberapa pemain teratas. Keylor Navas serta Angel Di Maria sempat mendapatkan gelar Liga Champions bersama Real Madrid, sesaat Neymar bersama-sama Barcelona.
Tetapi, kenyataannya PSG tidak dapat apa-apa selama 90 menit serta kesusahan membuka pertahanan Bayern. Walau turunkan Kylian Mbappe, Neymar, serta Di Maria, gawang Manuel Neuer tidak dapat ditembus.
Yang ada Bayern justru dapat menjebol gawang Navas melalui sundulan Coman pada menit ke-57 serta PSG tidak dapat membalas sampai akhir pertandingan. Kekalahan ini semakin berasa menyakitkan untuk PSG sebab Coman ialah pemain didikan asli akademi PSG.
Coman, kelahiran Paris 24 tahun kemarin, masuk akademi PSG pada 2004 serta dipropagandakan ke team senior pada 2013. Tetapi, Coman belum pernah mendapatkan peluang banyak di team penting serta hanya bermain 4x sebelum dipasarkan ke Juventus pada 2014.
Di club Turin itu, Coman hanya bertahan dua musim sebelum dipinjami ke Bayern pada 2015 serta dipermanenkan sampai sekarang ini. Coman juga sampai di titik untuk menunjukkan PSG telah salah membuangnya.
Ironis saat club Paris itu telah belanjakan lebih dari 20 triliun semasa hampir satu dekade menjadi Raja Eropa, tetapi mimpi itu malah dihancurkan pemain didikannya sendiri. Ya, ia ialah Kingsley Coman yang membuat Neymar serta Mbappe menunduk lesu diakhir pertandingan.
Untuk info, berdasar data yang digabungkan detikSport, valuasi tim PSG musim ini capai 780 juta euro atau seputar Rp 13,5 triliun!
“Neymar tampil oke di kompetisi ini, tetapi ia tidak dapat lakukan segala hal,” tutur pelatih PSG, Thomas Tuhel, bela perform Neymar.
“Mbappe, satu keajaiban ia dapat main bersama kami sesudah mendapatkan luka serius di engkelnya Juli lalu,” tambahnya.
